Kamis, 26 Mei 2011

JARINGAN INTERNET

Internet adalah jaringan komputer yang bisa dikategorikan sebagai WAN, menghubungkan berjuta komputer diseluruh dunia, tanpa batas negara, dimana setiap orang yang memiliki komputer dapat bergabung ke dalam jaringan ini hanya dengan melakukan koneksi ke penyedia layanan internet (internet service provider / ISP) seperti Telkom Speedy, atau IndosatNet. Internet dapat diterjemahkan sebagai international networking (jaringan internasional), karena menghubungkan komputer secara internasional, atau sebagai internetworking (jaringan antar jaringan) karena menghubungkan berjuta jaringan diseluruh dunia.
Internet dimulai ketika Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Department of Defense USA) membangun sebuah jaringan komputer di tahun 1969, yang diberi nama ARPANET (Advanced Research Project Agency NETwork) dengan tujuan untuk menghubungkan beberapa komputer yang berada dibeberapa universitas melakukan riset militer, terutama untuk membangun jaringan komunikasi komputer yang mampu bertahan terhadap serangan nuklir. Jaringan ini berkembang terus, semakin banyak komputer yang terlibat, dan riset disisi pengembangan perangkat lunak juga berkembang. Pada bulan Mei tahun 1974, Vinton G.Cerf dari Stanford University dan Robert E.Kahn dari Departemen Pertahanan USA, mempublikasi sebuah paper di IEEE Transaction on Communication berjudul “A Protocol for Packet Network Intercommunication”, konsep ini kemudian populer sebagai protokol TCP/IP, ketika ARPANET meng-adopsi protokol menjadi protokol standard untuk ARPANET pada tahun 1983. Pihak universitas terutama University of California at Berkeley kemudian membangun sistem operasi Berkeley Software Distribution Unix) atau BSD UNIX (dikenal dengan nama Free BSD Unix) dan pihak departemen pertahanan membiayai Bolt Baranek dan Newman (BBN) untuk meng-implementasi protokol TCP/IP pada BSD Unix untuk diterapkan pada ARPANET, dengan demikian cikal-bakal internet terbentuk.
Pada penghujung tahun 1983, jaringan ARPANET dibagi dua menjadi DARPANET (Defence ARPANET) dan MILNET (MILitary NETwork). Pada tahun 1985 dibentuklah jaringan NFSNET (National Science Foundation NETwork) untuk menghubungkan supercomputer yang ada diberbagai universitas di Amerika dan disambungkan dengan ARPANET. Jaringan NSFNET dikembangkan terus oleh periset perguruan tinggi. Pada tahun 1988 jaringan backbone internet ini hanya berkapasitas 56 Kbps. Walaupun pada tahun 1990 secara resmi ARPANET ditutup, namun jaringan internet yang telah terbentuk diteruskan oleh pihak universitas di Amerika dan memasukkan jaringan universitas di benua Amerika (Kanada dan Amerika Selatan) serta jaringan di Eropa menjadi bagian dari internet. Pada tahun 1992 jaringan backbone ditingkatkan ke T3 dengan kecepatan 45 Mbps, dan disekitar tahun 1995 ditingkatkan lagi menjadi OC-3 pada kecepatan 155 Mbps. Kini backbone internet berkecepatan tinggi dalam order Gbps.
Topologi internet pada dasarnya adalah mesh-topology, menghubungkan banyak jenis jaringan melalui sistem packet-switching, kalaupun bisa dikatakan yang menjadi pusat-nya adalah beberapa NAP (Network Access Point) yang ada di San Fransisco (Pacific Bell), di Chicago (Ameritech), New Jersey (Sprint), dan Merit Access Exchange (MAE) di San Fransisco (MAE West) dan Washington, D.C (MAE East) yang ditangani oleh MFS Datanet.
Walaupun tidak ada organisasi yang memiliki internet, namun ada banyak organisasi yang memelihara jaringan ini melalui penetapan standarisasi protokol, aturan-aturan, serta metoda akses. Internet Engineering Task Force (IETF) menangani masalah-masalah teknis yang timbul di internet,  seperti masalah pada protokol, arsitektur dan pengoperasian internet. Internet Research Task Force (IRTF) menangani riset teknis, seperti sistem pengalamatan dan rekayasa lainnya. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) mengatur pembagian alamat IP (IP#) ke berbagai negara dan organisasi. Internet Society (ISOC) menangani masalah administrasi dan struktur organisasi internet.
Badan usaha komersil kemudian menyediakan layanan akses dengan menyediakan koneksi dari komputer pengguna ke internet, dan badan ini disebut sebagai penyedia akses internet atau ISP. Beberapa ISP terkenal di dunia adalah America On Line (AOL), Australia OnLine, CompuServe, GEnie, dan Prodigy. Di Indonesia ada TelkomNet, IndosatNet, Wasantara Net, InterNux, dan sebagainya. ISP menyediakan koneksi dial-upkoneksi wireless melalui antena WLAN, atau koneksi ADSL melalui telepon. Protokol koneksi yang digunakan adalah SLIP (Serial Line Interface Protocol) atau PPP (Point-to-Point Protocol), dimana koneksi SLIP biasanya lebih lambat dari PPP. melalui modem-telepon,
GAMBAR: Koneksi ke Internet
GAMBAR: Koneksi ke Internet
Secara logis jaringan internet dibagi kedalam beberapa domain, yang menurut standar IPv4 (Internet Protocol version 4) di-identifikasi melalui nomer IP 32 bit atau 4 angka biner yang dipisahkan dengan titik (seperti 192.168.10.25). Tipe domain standar antara lain:
  • .com = organisasi komersil
  • .edu  = institusi pendidikan di Amerika
  • .ac    = institusi akademik
  • .gov  = institusi pemerintah
  • .mil   = organisasi militer
  • .net   = penyedia akses jaringan
  • .org   = organisasi non-profit
Disamping itu domain juga dibagi berdasarkan negara, misalnya:
  • .au    =  Australia
  • .ca    =  Kanada
  • .id     =  Indonesia
  • .jp     =  Jepang
  • .my   =  Malaysia
  • .sw   =   Swedia
  • .th     =  Thailand

CARA MERAWAT SCANNER

Seperti halnya alat elektronik pada umumnya, scanner pun perlu perawatan untuk menjaga performa kerjanya. Permasalahan seperti hasil gambar yang tidak jernih, warna yang menyimpang dari materi yang dipindai atau fungsinya yang tidak berjalan sempurna adalah beberapa hal yang kerap kali terjadi pada perangkat scanner. Jika terjadi saat kebutuhan mendesak, hal ini tentu saja akan terasa menyebalkan.Tanpa disadari, terjadinya berbagai gangguan merupakan akibat dari cara pemakaian yang tidak benar. Itu sebabnya, mengetahui langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kinerja scanner adalah hal yang wajib bagi kita semua. Kita idealnya tidak menyentuh permukaan kaca pada scanner. Selain dapat menyebabkan terjadinya goresan, minyak dan kotoran yang menempel, juga dapat merusak permukaan kaca, pada akhirnya bisa mempengaruhi hasil cetakannya yang kurang maksimal.
Jika ingin membersihkan bagian ini, gunakanlah lap dengan bahan microfiber sehingga tidak ada serat kain yang tertinggal. Ketika memindai materi gambar dari buku atau majalah yang tebal, sebaiknya tidak menggunakan penutup scanner untuk menekannya. Jika dipaksakan hal tersebut bisa dapat menyebabkan engsel pada penutup scanner rusak atau mengendur.
Disamping itu, kebersihan scanner pun perlu dijaga. Kotoran pada perangkat ini, biasanya disebabkan oleh debu dan kotoran yang terselip dibeberapa bagian. Apabila didiamkan, bukan tidak mungkin akan bisa mengganggu karena penumpukan debu tersebut, apalagi jika terdapat goresan. Untuk itu ada baiknya ada membersihkannya dengan kapas dan sedikit cairan alcohol, menggosoknya dengan lembut. Sebelum memulainya, kita perlu memastikan aliran listriknya dimatikan terlebih dahulu. Akan lebih baik jika kita membaca petunjuk manual terlebih dahulu untuk membersihkan dan menggunakan scanner dengan benar agar kinerja scanner tetap maksimal

CARA MENGINSTAL SCANNER

Sebelum menjalankan mesin scanner, pastikan dahulu kabel scanner yang sudah disediakan, terhubung antara mesin scanner dengan komputer melalui port USB, mempelajari user manual scanner, menghidupkan komputer. Selain itu pastikan software driver untuk scanner sudah terinstall. Berikut disampaikan beberapa cara yang dapat dilakukan dalam menginsttal scanner.
Cara pertama
• Scanner telah terkoneksi dengan baik ke komputer
• Start>Control Panel>Scanner & Cameras>Add an Imaging Devices
• Setelah tampil add scanner wizard klik next untuk menginstal driver
• pilihlah type scanner sesuai manufakturnya, klik next>…>finish. Jika tidak ada maka :
• Masukkan CD Instalasi kemudian tekan tombol have a disk klik next>…>finish
• Lanjutkan dengan menginstal software untuk memindai seperti software OCR
• Restartlah komputer.
• Nyalakan scanner
• Letakkan dokumen yang dipindai pada lensa
• Set-lah software scanner (program OCR). Jalankan Scansoft Omnipage Pro kemudian lakukanlah setting : proses, bahasa, sumber, deskripsi, metode export
• Klik Start & proses pemindaian berlangsung
• Bacalah proof dokumen yang sudah dipindai
• Simpanlah file sesuai dengan format dokumen yang diinginkan.
Cara Kedua
• Masukkan CD instalasi atau CD driver ke dalam CD ROM, dalam penjelasan ini scanner yang digunakan misalnya merk Canon LiDE 20/LiDE 3D
• Tunggulah beberapa saat,cd driver akan melakukan auto run.Akan muncul tampilan.
• Klik tombol pilihan English pada daftar Select Language.Artinya kita memilih bahasa Inggris dalam melakukan proses instalasi driver.Muncul tampilan berikutnya.
• Klik Install software.Akan muncul kotak dialog berikutnya.
• Anda harus setuju dengan lisensi yang diajukan.Kliklah tombol Yes.Muncul kotak dialog berikutnya.
• Klik tombol perintah Yes.Muncul jendela berikutnya.
• Klik tombol perintah Yes.Proses instalasi akan dimulai.Tunggu sampai berjalan 100%.
• Akan muncul kotak dialog Acrobat Reader 5.0.5 setup.
• Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya sampai proses selesai.
• Bila Instalasi Acrobat Reader 5.0.5 sudah selesai akan muncul kotakm dialog instalasi ArcSoft Photo Studio 5.
• Bila instalasi ArcSoft Photo Studio 5 sudah selesai.Klik Finish.
• Muncul dialog berikutnya,untuk instal Omni Page OCR.Klik Next
• Ikuti sampai instalasi selesai.
• Bila sudah Selesai klik tombol petrintah Exit.Muncul kotak dialog untu restart komputer.
• Klik Yes.Komputer akan melkukan Restart

CARA KERJA SCANNER

Ketika kita menekan tombol mouse untuk scanning, proses yang terjadi adalah sebagai berikut.
1. Penekanan tombol mouse dari computer menggerakkan pengendali kecepatan pada mesin scanner. Mesin yang terletak dalam scanner tersebut mengendalikan proses pengiriman ke unit scanning atau unit pemindaian.
2. Kemudian unit scanning menempatkan proses pengiriman ke tempat atau jalur yang sesuai untuk langsung memulai scanning.
3. Nyala lampu yang terlihat pada scanner menandakan bahwa kegiatan scanning sudah mulai dilakukan.
4. Setelah nyala lampu sudah tidak ada, berarti proses scan sudah selesai dan hasilnya dapat dilihat pada layar monitor.
5. Apabila hasil atau tampilan teks/gambar ingin dirubah, kita dapat menggunakan software-software atau aplikasi yang ada. Misalnya dengan menggunakan program Adobe Photoshop CS, Corel Draw X4, ACDSee, Office Picture Manager, dan aplikasi grafis lainnya.
Ada dua macam perbedaan scanner dalam memeriksa gambar yang berwarna yaitu:
1. Scanner yang hanya bisa satu kali mengscan warna dan menyimpan semua warna pada saat itu saja.
2. Scanner yang langsung bisa tiga kali digunakan untuk menyimpan beberapa warna. Warna-warna tersebut merah, hijau, dan biru.
Scanner yang disebut pertama lebih cepat dibandingkan dengan yang kedua, tetapi menjadi kurang bagus jika digunakan untuk reproduksi warna. Kebanyakan scanner digunakan pada 1 bit, 8 bit (256 warna), dan 24 bit (lebih dari 16 juta warna). Bila ingin hasil yang sangat baik maka gunakan scanner dengan bit yang besar agar resolusi warna lebih banyak dan bagus.

CARA MENGGUNAKAN SCANNER

Sebelum menjalankan mesin scanner, pastikan dahulu kabel scanner yang sudah disediakan, terhubung antara mesin scanner dengan komputer melalui port USB, mempelajari user manual scanner, menghidupkan komputer. Selain itu pastikan software driver untuk scanner sudah terinstal. Penggunaan scanner pada dasarnya hampir sama dengan penggunaan mesin photocopy. Namun hasilnya tidak langsung berupa hard copy melainkan view di layar monitor. Cara penggunaan scanner lebih kepada cara menindai menggunakan scaner. Berikut saya sampaikan cara menscan object.
a. Menscan dokumen
• Nyalakan scanner kemudian letakkan dokumen yang dipindai pada lensa
• Set-lah software scanner (program OCR Omni Page Pro). Jalankan Scansoft Omnipage Pro kemudian lakukanlah setting : proses, bahasa, sumber, deskripsi, metode export.
• Klik Start & proses pemindaian berlangsung.
• Bacalah proof dokumen yang sudah dipindai.
• Simpanlah file sesuai dengan format dokumen yang diinginkan.
b. Menscan Image
• Nyalakan scanner & letakkan gambar di atas lensa.
• Jalankan program Arcsoft Photostudio 2000 (atau program pengolah gambar lainnya).
• Importlah gambar dengan mengklik icon scanner kemudian tekan tombol scan & proses pemindaian berlangsung.
• Editlah hasil pemindaian bila perlu, kemudian tekan tombol clear agar bisa menyimpan.
• Dari menu file pilih save as dan pilihlah tipe format gambar hasil pemindaian

SEJARAH SCANNER

Sejarah perkembangan scanner berawal pada tahun 1975, ketika Ray Kurzweil dan timnya menciptakan Kurzweil Reading Machine beserta software Omni-Font OCR (Optical Character Recognation) Technology. Software ini berfungsi mengenali teks yang ada dalam objek yang discan dan menerjemahkannya menjadi data dalam bentuk teks.
Dari awal perkembangan itulah teknologi scanner berawal dan akhirnya terus berkembang sampai saat ini dengan teknologi yang semakin lama semakin maju. Kini scanner sudah dapat digunakan untuk menscan objek tiga dimensi dan film negatif.
Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC). Scanner berukuran pena tersebut dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan beratnya sekitar tiga ons. Scanner tersebut dapat melakukan pekerjaannya secara acak lebih cepat dari scanner yang berbentuk datar.
Data yang telah diambil dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali teks ASCII.
Pada saat ini, scanner sudah semakin berkembang dengan pesat. Banyak sekali scanner yang beredar di dunia dengan berbagai merk, diantaranya scanner keluaran dari Canon, Hewlett Packard ( HP ), EPSON, UMAX , Panasonic, Samsung, Fujitsu, Lexmark dan masih banyak lagi brand scanner yang lainnya yang semakin berkembang dengan pesat seiring penemuan baru teknologi scanner.

Penemuan scanner sangat terkait dengan perkembangan teknologi photography,fotokopi dan optical machine. Penemu scanner adalah Robert S. Ledley  lahir di Newyork, Amerika Serikat pada tahun 1926. Hingga akhirnya pada tahun 1943 lahirlah CT Scanner yang mampu memindai seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki. Mesin temuannya itu di namakan Automatic Computerized Transverse Axial (ACTA).Demikian sejarah singkat penemuan scanner dan perkembangan scanner dari awal penemuannya sampai sekarang scnner baru dengan teknologi berbeda dan canngih telah ditemukan dan dikembangkan di dunia oleh berbagai Company seperti yang disebutkan di atas.

JENIS SCANNER

  • Scanner
Scanner atau scanner optic menggunakan alat sensor cahaya (optic) untuk menterjemahkan teks, gambar, foto dan semacamnya kedalam bentuk digital. Gambar tessebut kemudian bisa diproses oleh computer, ditampilkan di monitor, disimpan di alat penyimpan, atau dikirimkan ke computer lain.
Dot (titik) dan bitmap : Scsnner mirip dengan fotokopi, namun hasil ahir scanner adalah file elektronik bukan lembaran kertas. System bisa memindai setiap gambar berwarna atau gambar hitam putih dengan cahaya serta membagi gambar dalam baris dan kolom cahayadan titik gelap atau titik warna. Titik-titik tersebut tersimpan di memori computer sebagai kode digital yang disebut bitmap, kumpulan dot. Dot sendiri merupakan bagian terkecil dari gambar yang dapat diidentifikasikan, dan satu dot dinyatakan dalam satu atau lebih bit. Makin banyak bit dalam satu dot, semakin banyak gradasi abu-abu dan makin banyak pula warna yang dapat ditampilkan. Jumlah informasi yang disimpan dalam sebuah dot dinyatakan sebagai kedalaman warna (color depth) atau kedalaman bit (bit depth).
Resolusi : Resolusi menunjuk pada kejernihan dan ketajaman gambar serta diukur dalam satuan dot per inchi (dpi), jumlah kolom dan baris dot tiap inchi. Semakin besar jumlah dot, maka gambar pun akan semakin jelas dan tajam dan resolusinya makin tinggi.

Jenis Scanner :
salah satu jenis scanner yang sangat popular adalah scanner flatbed, atau scanner desktop, yang bekerja layaknya mesin fotokopi. Gambar yang akan dipindai diletakkan diatas permukaan kaca dan sinar pemindai bergerak menjangkau seluruh gambar. Jenis scanner lainnya adalah sheet-fed, genggam dan drum. Scanner satu fungsi juga telah tersedia, misalnya scanner untuk kartu bisnis, slide, dan foto. Ada pula pena scanner yang dapat memindai teks dari buku atau artikel.
Video Card
Video Card
  • Alat Baca Bar Code
Barcode adalah suatu kode yang membedakan antara barang satu dengan yang lain yang berbentuk gairs-garis vertical dengan panjang dan ketebalan garis yang berbeda-beda dan jarak antar garis yang juga berbeda.
Alat baca bar code atau bar code reader adalah scanner foto elektrik (optic) yang mampu menterjemahkan symbol-simbol di barcode dalam kode digital. Setelah bar code dipindai, barang akan diidentifikasi dan identitas barang itu akan dapat diketahui. Bar code dapat berbentuk 1 demensi, 2 dimensi maupun 3 dimensi.
  • Alat Pengenal Karakter / Pengenal Tanda
Ada 3 jenis alat pemindai yang dapat mengenali tanda atau karakter, yaitu MICR, OMR, dan OCR.
Magnetic-ink character recognition (MICR) : Merupakan suatu system pengenal karakter yang menggunakan tinta magnetic dan karakter khusus. Saat dokumen MICR hendak dibaca, dokumen dilewatkan di sebuah scanner khusus yang memberi medan magnet ke tinta lalu menterjemahkan informasi magnetik kedalam bentuk karakter. MICR dapat memindai dan memproses informasi dengan aman dan cepat, dan bianyak digunakan di bank-bank.
Optical Mark Recognition (OMR) : OMR menggunakan scanner khusus yang bisa membaca tanda “bulatan” dan mengubahnya dalam bentuk yang bisa dipakai computer. Contohnya adalah teknologi OMR yang dipakai untuk membaca lembar jawaban siswa.
Optical Character Recognition (OCR) : Perangkat lunak OCR mengubah teks yang dipindai dari bentuk gambarnya (gambar teks tersebut) ke dalam format teks yang dapat di edit (biasanya ASCII) sehingga bisa diimpor dan diubah-ubah di aplikasi pengolah kata. Akurasi OCR tergantung pada kualitas scanner.
  • Mesin Fax
Mesin fax atau mesin transmisi faximile dapat memindai gambar dan mengirimkannya sebagai sinyal elektronik melalui kabel telephone ke mesin fax penerima yang kemudian bisa dicetak dikertas. Ada 2 macam mesin fax :

Mesin khusus fax :
merupakan alat khusus yang tidak mengerjakanapapun kecuali hanya menerima dan mengirim dokumen fax.

Modem fax :
modem fax diinstal sebagai kartu sirkuit khusus di computer. Kartu ini merupakan modem sekaligus fax, sehingga dapat mengirim sinyal langsung dari computer ke mesin fax atau modem fax orang lain.